Pages

Sabtu, 06 Oktober 2018

Perangkat Jaringan : Repeater, Bridge, dan Networks Interface Card (NIC)



Dalam pembuatan jaringan, anda harus mempersiapkan perangkat-perangkat yang diperlukan. Perangkat-perangkat tersebut bukan hanya hardware saja, tetapi juga termasuk software. Pada artikel sebelumnya, saya membahas tentang jenis-jenis jaringan pada komputer. Nah dalam artikel ini, saya akan membahas 3 perangkat penting dalam membangun perangkat jaringan, yaitu : Repeater, Bridge, dan Networks Interface Card (NIC).

Yuk mari kita simak penjelasannya dibawah ini… J

A.  REPEATER

Menggunakan repeater adalah hal yang wajib untuk gedung-gedung tinggi, contohnya ialah kantor, perusahaan, gudang, dan sebagainya, mengapa demikian? Apa si yang dimaksud dengan repeater?

Repeater berasal dari bahasa Ingrris “repeat” yang berarti pengulangan. Jika diartikan dari suku kata, maka repeater dapat diartikan sebagai pengulang kembali, ataupun jika disempurnakan dalam sebuah bahasa, maka repeater merupakan alat yang berguna untuk mengulang dan meneruskan kembali signal ke daerah sekitar perangkat ini.

Repeater adalah suatu perangkat yang berfungsi untuk mengatasi masalah keterbatasan jarak atau kualitas sinyal suatu segmen jaringan komputer. Oleh karena itu, Repeater adalah alat yang berguna untuk menguatkan signal. Dengan alat ini, signal yang lemah dapat ditingkatkan daya jangkaunya sehingga dapat digunakan untuk cakupan wilayah yang lebih luas.


Fungsi Repeater :
1.      Memperluas daya jangkau signal server.
Jika signal lemah, maka daya jangkaunya akan lebih sempit, sedangkan ketika signal kuat maka daya jangkaunya akan lebih luas.
2.      Mengcover berbagai wilayah minim signal dari server.
Dengan menggunakan repeater, maka daerah yang minim signal dapat dapat lebih mudah untuk mendapatkan signal. Hal ini dikarenakan, signal yang lemah dibuat menjadi lebih kuat oleh alat ini.
3.      Memudahkan akses signal WiFi.
Dengan signal yang lebih kuat tentunya para pengguna perangkat yang membutuhkan signal dapat lebih mudah mengakses signal tersebut. Salah satu penerapan dari alat ini adalah pada signal WiFi.
4.      Meneruskan dan memaksimalkan signal
Repeater bekerja dengan cara menangkap, mengelola, memperbesar, dan meneruskan signal ke berbagai perangkat jaringan yang ada di sekitar alat ini.
5.      Memudahkan proses pengiriman dan penerimaan data.
Dengan signal yang lebih kuat proses pengiriman dan penerimaan data antar sesama pengguna perangkat jaringan ataupun yang melalui jaringan dapat dilakukan dengan lebih cepat. Hal ini dapat diibaratkan seperti halnya ketika mobil melaju di jalan tol (ketika menggunakan repeater).
6.      Meminimalisir penggunaan kabel jaringan.
Sistem kerja dari repeater adalah melalui signal wireless. Dengan menggunakan alat ini, maka penggunaan kabel yang ribet dan semrawut dapat dihindari.


Bagaimana Cara Kerja  Repeater ??? 

Cara kerja repeater yaitu menyebarkan data ke seluruh jaringan walaupun data tersebut tidak di perlukan maka akan tetap tersebar ke seluruh jaringan, penyebaran data tersebut kinerjanya akan menurun atau aksesnya semakin lambat apabila semakin banyaknya pemberhentian sinyal (Station) dan meningkatnya traffic data.

Repeater biasanya dipasang di titik – titik tertentu untuk memperbarui transmisi sinyal yang datang agar kondisi sinyal seperti saat di pancarkan pertama kali dari pemancar. Sebagai contoh repeater ialah HUB, HUB juga sering kali di sebut sebagai multiport/modular.
 




Kelebihan Repeater :
Dampak yang paling besar di rasakan yaitu oleh karyawan karena dapat meningkatkan produktifitasnya sehingga karyawan bisa menunjukkan kemampuannya dan menyimpan banyak waktu untuk beristirahat. Adapun kelebihan repeater secara umum, yaitu:
  • Memancarkan sinyal ke seluruh sudut dalam suatu gedung
  • Memberikan dan menyalurkan sinyal lebih baik kepada setiap user
  • Akses internet menjadi lebih mudah tanpa terhalang lokasi sesuai nirkabel
  • Memudahkan user menggunakan akses internet di segala perangkat tanpa batasan limit user

Namun, Kelemahannyaa adalah ??
Tidak bisa memfilter data yang masuk, sehingga semua data yang masuk akan terlihat oleh siapapun yang memakai jaringan yang sama, hal ini sangat fatal sebenarnya apabila perusahaan tersebut mengirim file yang bersifat rahasia kepada satu orang karyawan yang di percaya melalui jaringan yang di perluas oleh repeater maka semua orang bisa melihat file tersebut.

 
B.  Bridge

Bridge adalah nama komponen hardware jaringan yang fungsinya menyambungkan 2 segmen jaringan di layer data link (layer ke-2) di model OSI (Open System Interconnection). Bridge juga dapat diartikan suatu alat yang dapat digunakan untuk menghubungkan jaringan komputer LAN (local Area Network) dengan jaringan LAN yang lain. 

Bridge dapat menghubungkan tipe jaringan komputer berbeda-beda (misalnya seperti Ethernet & Fast Ethernet), ataupun tipe jaringan yang serupa atau sama. Tidak semua jaringan memerlukan bridge. Secara fisik, bridge mirip dengan repeater dan hub. Yaitu piranti-piranti yang menghubungkan segmen jaringan di lapisan fisik.

Dengan bridge, trafik data dari suatu jaringan bisa diatur dan tidak hanya di broadcast ulang. Bridge kadang fungsinya sudah dicakup dalam switch. Bridge bisa dipakai untuk memperluas jaringan atau membuat sebuah segmen jaringan. Bidge juga dapat digunakan untuk menggabungkan dua buah media jaringan yang berberda. Misalnya, antara media kabel Unshielded Twisted-Pair (UTP) dengan kabel serat optic atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda seperti halnya antara Token Ring san Ethernet.

Apa saja yang termasuk Fungsi Bridge …??
1.        Bridge dapat berfungsi menguhubungkan 2 buah jaringan komputer LAN yang sejenis, sehingga dapat memiliki satu jaringan LAN yang lebih besar dari ketentuan konfigurasi LAN tanpa bridge.
2.        Bridge juga dapat menghubungkan beberapa jaringan komputer yang terpisah, baik itu tipe jaringan yang sama maupun yang berbeda.
3.        Bridge juga dapat berfungsi sebagai router pada jaringan komputer yang luas, hal seperti ini sering dinamakan dengan istilah “Bridge-Router”. Lalu bridge juga dapat men-copy frame data yaitu dari suatu jaringan yang lain, dengan alasan jaringan itu masih terhubung. 


Bagaimana cara kerja bridge ???


Bridge memetakan alamat Ethernet dari setiap titik atau node yang terdapat pada masing-masing segmen jaringan komputer, dan hanya dapat memperbolehkan lalu lintas data yang memang dibutuhkan melintasi bridge. Saat menerima sebuah paket data, bridge akan menentukan segmen tujuan dan juga sumbernya. Kalau segmennya sama, paket data akan di tolak dan kalau segmennya tidak sama atau berbeda paket-paket data akan di teruskan ke segmen yang dituju.

Dengan begitu bridge dapat mencegah pesan rusak supaya tidak menyebar keluar dari satu segmen. Bridge merupakan alat yang bekerja pada physical layer dan data link layer, sehingga dapat mempengaruhi untuk kerja jaringan LAN jika sering terjadi komunikasi yang berbeda di jaringan LAN yang tidak sama atau berbeda yang terhubung oleh bridge. Itulah prinsip atau cara kerja dari bridge.
 

C.  NIC (Network Interface Card)
 


Network Interface Card dalam bahasa Indonesia sering disebut kartu jaringan adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Untuk menghubungkan NIC ini ke komputer, biasanya digunakan beberapa antarmuka bus, seperti bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau yang terbaru adalah bus PCI Express.
Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC Address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna. Selain itu, ada juga antarmuka khusus seperti di komputer laptop yang menggunakan slot USB, PCMCIA, serial, parallel, atau Express Card.

Network Interface Card dalam bahasa Indonesia sering disebut kartu jaringan adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Untuk menghubungkan NIC ini ke komputer, biasanya digunakan beberapa antarmuka bus, seperti bus ISA, bus PCI, bus EISA, bus MCA, atau yang terbaru adalah bus PCI Express.
Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut sebagai MAC Address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh pengguna. Selain itu, ada juga antarmuka khusus seperti di komputer laptop yang menggunakan slot USB, PCMCIA, serial, parallel, atau Express Card.

Jenis – Jenis dari NIC
1.        Network Interface Fisik / Physical
Sesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
2.        Network Interface Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.

Fungsi NIC
1.             Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Fungsi pengiriman data ini biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
Dengan adanya NIC ini, maka server dapat mengolah data yang dibutuhkan oleh klien atau user, dan kemudian mengirimkannya ke user, dengan alur yang berawal dari NIC milik server, diteruskan melalui sebuah kabel jaringan, yang kemudian diterima oleh NIC milik user atau klien.

2.             Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel jaringan
NIC dapat membantu menjaga agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan. Selain itu juga dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan kabel.

3.             Menerima data dari komputer lain
Ketika bertindak dan bekerja di dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di dalam jaringan.
 Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.

4.             Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer penerima
Konversi ini meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. 
Bit merupakan bentuk atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.

Bagaimana Cara Kerja NIC ..??


NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). 

Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.

Jika ada paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data.

Paket data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data oleh komputer/node secara serentak.


 

Demikianlah tulisan mengenai pengertian, fungsi serta cara kerja dari repeater, bridge dan NIC yang dapat saya bagikan untuk Anda. Semoga dengan membaca tulisan yang singkat ini, Anda dapat lebih memahami mengenai beberapa perangkat jaringan pada komputer beserta dengan fungsi dan cara kerjanya.



Sumber Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar