Pages

Kamis, 13 Desember 2018

Protokol Jaringan Komputer


Apa itu Protokol???

Protokol adalah suatu aturan fungsi yang terdapat di dalam sebuah jaringan komputer, contohnya seperti mengirimkan pesan, mengirimkan data, mengirimkan informasi dan fungsi lainnya yang harus dipenuhi oleh sisi pengirim dan penerima supaya komunikasi dapat berlangsung dengan baik dan benar walaupun sistem yang terdapat dalam jaringan tersebut berbeda-beda. 

JENIS-JENIS PROTOCOL  
A.     ICMP
ICMP merupakan sebuah kependekan dari apa yang kita kenal dengan nama Internet Control Message Protocol. Dari namanya, maka sudah bisa kita ketahui bahwa ICMP ini merupakan salah satu protocol jaringan yang digunakan di dalam jaringan internet, disamping protocol-protocol lainnya, seperti TCP/IP. ICMP ini seringkali dikenal sebagai salah satu protocol inti pada keluarga protocol internet, jadi hal ini membuat ICMP memiliki peran dan fungsi yang penting di dalam sebuah jaringan internet.

Fungsi utama dari ICMP :
1.      Membatu proses error handling/melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringan.
2.      Membantu penganturan procedure pada sebuah jaringan.
3.      Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer.
4.      Mendeteksi terjadinya erro pada jaringan, seperti conection lost, kemacetan jaringan dan sebagainya.

B.     POP3
POP3 adalah kependekan dari Post Office Protocol  versi 3. Sesuai dengan namanya, POP3 adalah sebuah protocol di dalam jaringan internet yang memiliki fungsi seperti bis surat, dan di gunakan di dalam email client yang kita miliki untuk mengambil dan membaca email atau surat elektronik yang masuk.

Fungsi utama dari POP3 :
Untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ini       adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).

C.     SMTP
STMP merupakan kependekan dari Simple Mail Transfer Protocol.

Fungsi utama dari SMTP :
Digunakan untuk membantu user  mengirimkan surat elektronik kepada penerima. Jadi dengan  menggunakan protocol SMTP ini, maka kita sebagai seorang user dapat mengirimkan pesan elektronik atau email kepada penerima.

D.     FTP
FTP (File Transfer Protocol) adalah suatu protocol yang berfungsi untuk tukar-menukar file dalam suatu network yang men-support  TCP/IP protocol. Dua hal penting yang ada dalam FTP adalah FTP server dan FTP client. FTP server menjalankan software yag digunakan untuk  tukar menukar file, yang selalu siap memberi layanan FTP apabila mendapat request dari FTP client. FTP client adalah komputer yang request koneksi ke FTP untuk tujuan tukar-menukar file (upload dan download file).

Fungsi utama dari FTP :
1.        Untuk men-sharing data.
2.        Untuk menyediakan  indirect atau implicit remote  computer.
3.        Untuk menyediakan tempat penyimpanan bagi user.
4.        Untuk menyediakan transfer  data yang reliable dan efisien.

E.     ARP
ARP (Address Resolution Protocol) adalah protocol yang bertugas untuk mencari tahu alamat hardware dan Mac Address dari sebuah host yang tergabung dalam sebuah jaringan LAN dengan menggunakan atau berdasarkan  alamt IP address dari host tersebut.

Fungsi utama dari ARP :
  1. Sebagai pemetaan antara ip address dan mac address dari suatu host yang tergabung dalam sebuah jaringan lan. 
  2. Untuk meningkatkan keamanan dalam mikrotik, masukan ARP bisa didapat secara dynamic.
  3. Namun untuk meningkatkan keamanan, kita dapat memasukkan ARP static secara manual. Dengan hanya membolehkan sebuah router me-reply hanya untuk masukan ARP static pada tabel ARP, maka akan membatasi akses ke router dan jaringan di belakang router, yang hanya untuk IP address atau mac address dengan kombinasi. 


INTERNET PROTOKOL VERSI 4 (IPV4)
Kelebihan :
1.   Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
2.   Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Kekurangan :
1.       Panjang alamat 32 bit (4bytes).
2.       Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
3.       Dukungan terhadap IPSec opsional.
4.    Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
5.   IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

INTERNET PROTOKOL VERSI 6 (IPV6)
Kelebihan :

  1. Format header baru. Header baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional. 
  2. Jumlah alamat yang jauh lebih besar. Dengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan. 
  3. Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
  4. Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node. 
  5. Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
  6.  Ekstensibilitas. 
  7. Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.
Kekurangan :
1.       Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
2.       Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.

Nah, itu tadi merupakan penjelasan protokol pada jaringan komputer yang dapat dibahas pada materi kali ini. Semoga postingan ini bisa bermanfaat untuk kalian semua. Terima Kasih.


Sumber Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar